A. EPIDEMIOLOGY
UNAIDS dan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah membunuh
lebih dari 25 juta jiwa sejak pertama kali diakui tahun 1981, membuat AIDS
sebagai salah satu epidemik paling menghancurkan pada sejarah. Meskipun baru
saja, akses perawatan antiretrovirus bertambah baik di banyak region di dunia,
epidemik AIDS diklaim bahwa diperkirakan 2,8 juta (antara 2,4 dan 3,3 juta)
hidup di tahun 2005 dan
lebih dari setengah juta (570.000) merupakan anak-anak. Secara global, antara 33,4 dan 46 juta orang kini
hidup dengan HIV. Pada tahun 2005,
antara 3,4 dan 6,2 juta orang terinfeksi dan antara 2,4 dan 3,3 juta orang
dengan AIDS meninggal dunia, peningkatan dari 2003 dan jumlah terbesar sejak tahun1981.
B. PENGERTIAN
HIV merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus. HIV merupakan retrovirus yang menjangkiti
sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia (terutama CD4 positive T-sel dan
macrophages– komponen-komponen utama sistem kekebalan sel), dan menghancurkan
atau mengganggu fungsinya. Infeksi virus ini mengakibatkan terjadinya penurunan
sistem kekebalan yang terus-menerus, yang akan mengakibatkan defisiensi
kekebalan tubuh.
AIDS adalah singkatan dari ‘acquired immunodeficiency syndrome’ dan menggambarkan berbagai gejala dan
infeksi yang terkait dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Infeksi HIV
telah ditahbiskan sebagai penyebab AIDS. Tingkat HIV dalam tubuh dan timbulnya
berbagai infeksi tertentu merupakan indikator bahwa infeksi HIV telah
berkembang menjadi AIDS.
C. PENYEBAB
AIDS
disebabkan oleh HIV. HIV
ditularkan melalui seks penetratif (anal atau vaginal) dan oral seks; transfusi
darah; pemakaian jarum suntik terkontaminasi secara bergantian dalam lingkungan
perawatan kesehatan, dan melalui suntikan narkoba; dan melalui ibu ke anak,
selama masa kehamilan, persalinan, dan menyusui.
D. KLASIFIKASI
AIDS diidentifikasi berdasarkan beberapa infeksi tertentu, yang dikelompokkan
oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) sebagai berikut:
Ø Tahap I penyakit HIV tidak
menunjukkan gejala apapun dan tidak dikategorikan sebagai AIDS.
Ø Tahap II (meliputi
manifestasi mucocutaneous minor dan infeksi-infeksi saluran pernafasan bagian
atas yang tak sembuh- sembuh)
Ø Tahap III (meliputi diare
kronis yang tidak jelas penyebabnya yang berlangsung lebih dari satu bulan,
infeksi bakteri yang parah, dan TBC paru-paru), atau
Ø Tahap IV (meliputi
Toksoplasmosis pada otak, Kandidiasis pada saluran tenggorokan (oesophagus),
saluran pernafasan (trachea), batang saluran paru-paru (bronchi) atau paru-paru
dan Sarkoma Kaposi). Penyakit HIV digunakan sebagai indikator AIDS.
E. PENANGANAN
Tidak ada obat yang dapat sepenuhnya menyembuhkan HIV/AIDS.
Perkembangan penyakit dapat diperlambat namun tidak dapat dihentikan
sepenuhnya. Kombinasi yang tepat antara berbagai obat-obatan antiretroviral
dapat memperlambat kerusakan yang diakibatkan oleh HIV pada sistem kekebalan
tubuh dan menunda awal terjadinya AIDS.
Pengobatan dan perawatan yang ada terdiri dari sejumlah unsur yang
berbeda, yang meliputi konseling dan tes mandiri (VCT), dukungan bagi
pencegahan penularan HIV, konseling tindak lanjut, saran-saran mengenai makanan
dan gizi, pengobatan IMS, pengelolaan efek nutrisi, pencegahan dan perawatan
infeksi oportunistik (IOS), dan pemberian obat-obatan antiretroviral.
Penggunaan ARV dalam kombinasi tiga atau lebih obat-obatan
menunjukkan dapat menurunkan jumlah kematian dan penyakit yang terkait dengan
AIDS secara dramatis. Walau bukan solusi penyembuhan, kombinasi terapi ARV
dapat memperpanjang hidup orang penyandang HIV-positif, membuat mereka lebih
sehat, dan hidup lebih produktif dengan mengurangi varaemia (jumlah HIV dalam
darah) dan meningkatkan jumlah sel-sel CD4+ (sel-sel darah putih yang penting
bagi sistem kekebalan tubuh).
Supaya pengobatan antiretroviral dapat efektif untuk waktu yang
lama, jenis obat-obatan antiretroviral yang berbeda perlu dikombinasikan.
Inilah yang disebut sebagai terapi kombinasi. Istilah ‘Highly Active
Anti-Retroviral Therapy’ (HAART) digunakan untuk menyebut kombinasi dari tiga
atau lebih obat anti HIV.Bila hanya satu obat digunakan sendirian, diketahui
bahwa dalam beberapa waktu, perubahan dalam virus menjadikannya mampu
mengembangkan resistensi terhadap obat tersebut. Obat tersebut akhirnya menjadi
tidak efektif lagi dan virus mulai bereproduksi kembali dalam jumlah yang sama
seperti sebelum dilakukan pengobatan. Bila dua atau lebih obat-obatan digunakan
bersamaan, tingkat perkembangan resistensi dapat dikurangi secara substansial.
Biasanya, kombinasi tersebut terdiri atas dua obat yang bekerja menghambat
reverse transcriptase enzyme dan satu obat penghambat protease. Obat-obatan
anti retroviral hendaknya hanya diminum di bawah pengawasan medis.
Unsur-unsur perawatan lain dapat membantu mempertahankan kualitas
hidup tinggi saat ARV tidak tersedia. Unsur-unsur ini meliputi nutrisi yang
memadai, konseling, pencegahan dan pengobatan infeksi oportunistik, dan menjaga
kesehatan pada umumnya.
F. PENCEGAHAN
Penularan HIV secara
seksual dapat dicegah dengan:
Ø berpantang seks
Ø hubungan monogami antara pasangan yang tidak terinfeksi
Ø penggunaan kondom pria atau kondom wanita secara konsisten dan
benar
Cara tambahan yang lain untuk menghindari infeksi:
Ø gunakan jarum suntik atau
semprit baru yang sekali pakai atau jarum yang secara tepat disterilkan sebelum
digunakan kembali.
Ø Pastikan bahwa darah dan
produk darah telah melalui tes HIV dan standar standar keamanan darah
dilaksanakan.
Penularan HIV dari seorang ibu yang terinfeksi dapat terjadi selama
masa kehamilan, selama proses persalinan atau setelah kelahiran melalui ASI. Penularan
dari Ibu ke Anak dapat dikurangi dengan cara sang ibu mengikuti pengobatan preventatif antiretroviral jangka pendek, dikombinasikan dengan dukungan dan konseling makanan bayi, dan
penggunaan metode pemberian makanan yang lebih aman, persalinan dengan operasi Caesar dan menghindari pemberian ASI. Badan Kesehatan
Dunia, WHO, membuat rekomendasi berikut: Ketika makanan pengganti dapat diterima, layak, harganya
terjangkau, berkesinambungan, dan aman, sangat dianjurkan bagi ibu yang
terinfeksi HIV-positif untuk tidak menyusui bayinya. Bila sebaliknya, maka
pemberian ASI eksklusif direkomendasikan pada bulan pertama kehidupan bayi dan
hendaknya diputus sesegera mungkin.
Bagi para pekerja kesehatan hendaknya mengikuti
Kewaspadaan Universal (Universal Precaution) yang meliputi:
Ø Cara penanganan dan
pembuangan barang-barang tajam
Ø Mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah
dilakukannya semua prosedur;
Ø Menggunakan alat pelindung seperti sarung tangan, celemek, jubah,
masker dan kacamata pelindung (goggles) saat harus bersentuhan langsung dengan
darah dan cairan tubuh lainnya;
Ø Melakukan desinfeksi instrumen kerja dan peralatan yang
terkontaminasi;
Ø Penanganan seprei kotor/bernoda secara tepat.
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar